Hari pertama tiba di Guilin, kami menyusuri sungai Lijiang yang biasa
disebut dengan Li River menggunakan kapal pesiar bertingkat dua. Di
lantai dua kita bisa mengambil foto dengan latar belakang gunung dan
bukit-bukit menjulang. Ada tiga bukit yang terkenal disini yaitu Moon
Hill, Mural Hill dan Schoolboy Hill. Namun sayang sekali, cuaca mendung
dan berkabut ketika kami menyusuri Sungai Lijiang pada waktu itu.
Untuk menyusuri Li River dapat dilakukan 2 cara yaitu dengan
menggunakan rakit atau kapal. Bila dengan rakit seharga sekitar 180 Yuan
dan dengan kapal seharga 500 Yuan. Dari bagian atas kapal kita bisa
menyaksikan pemandangan sepanjang Li River bila udara cerah dan tidak
hujan. Diatas kapal juga disediakan makan siang dan makanan kecil. Harga
beraneka ragam, tergantung paket yang kita ambil.
Kapal yang menyusuri Li River.
Kalau saya perhatikan, pemandangan di sepanjang Li River menyerupai lukisan-lukisan China yang sering saya lihat.
Menurut cerita, konon Guilin merupakan dasar laut. Perubahan alam
yang menyebabkan banyaknya peninggalan gunung-gunung batu Karst. Secara
geografis, China Selatan merupakan daerah Karst utama di dunia dan
Guilin merupakan yang paling khas karena berbentuk sebuah teluk sejak
beberapa ratus tahun yang lalu.
Setting bukit-bukit lancip berwarna hijau dan sebagian tertutup kabut
dengan sungai lebar yang mengalir dibawahnya, disertai pemandangan batu
Karst yang berwarna putih kecoklatan, benar-benar nyata dan bukan
sekadar imajinasi seniman-seniman China. Ternyata seniman-seniman China
banyak yang terinspirasi dengan keindahan Guilin dan menuangkannya dalam
lukisan.
Perjalanan tur dengan kapal dimulai dari dermaga Zhujiang yang
terletak sekitar 23 Km di Selatan dari pusat kota Guilin. Kami akan
menyusuri sungai sejauh 83 Km menuju Yangshuo, yang merupakan kota kecil
di bagian Selatan Guilin. Perjalanan kira-kira ditempuh selama 3 jam.
Sejak dari dermaga, kita akan disuguhi pemandangan bukit-bukit Karst
yang diberi nama sesuai dengan bentuknya. Ada bukit yang berbentuk
seperti ibu menggendong anaknya, bukit yang berbentuk seperti Unta,
Kepala Kerbau, Mahkota dan menyerupai topi.
Setelah turun dari kapal menyusuri Li River, kita akan menelusuri
sebuah kota kecil yang bernama Yangshuo. Kota ini walaupun kecil nyaris
tidak pernah tidur, ramai dan banyak wisatawan asing melancong disini,
terutama wisatawan-wisatawan backpacker. Daerah ini merupakan tempat
favorit bagi para backpacker.
Deretan gunung batu karst yang menakjubkan.
Di satu sisi, budaya China masih melekat kuat, namun banyak terdapat
Bar dan Pub-Pub tempat nongkrong para backpacker. Banyak bangunan dua
lantai disini. Biasanya lantai pertama untuk berdagang atau sebagai
restaurant dan lantai kedua untuk penginapan backpacker. Di Yangshuo
curah hujan tergolong tinggi. Walaupun China sedang mengalami musim
panas, di kota ini bisa turun hujan setiap hari.
Walaupun kota ini banyak turis melancong dan tinggal untuk jangka
waktu cukup lama, ternyata tidak terdapat Money Changer sama sekali di
sepanjang jalan dan sisi kota tersebut. Lebih baik menyiapkan mata uang
Yuan Karena membawa dollar Amerika atau mata uang lainnya sangat
menyulitkan kita disana.
Saya mencoba mencari Money Changer dan berjalan hampir 2 Km, namun
tidak terdapat Money Changer. Akhirnya saya menemukan Bank of China.
Tapi untuk menukar uang disana harus memperlihatkan paspor. Tidak hanya
di Guilin, di kota-kota lain di China menukar uang di Bank juga harus
menunjukkan paspor. Bahkan, bila menukar uang di Bandara akan dikenakan charge dalam jumlah yang cukup besar.
Salah satu spot menarik di Yangshuo adalah West Street. Disini kita
bisa menikmati Yangshuo secara maksimal. Jarang terdapat polusi udara
karena kendaraan bermotor dilarang lewat. Mereka hanya memperbolehkan
pejalan kaki dan sepeda. Banyak bangunan-bangunan China tradisional
dilestarikan berpadu dengan bangunan-bangunan modern bergaya barat
dengan latar belakang pemandangan bukit-bukit lancip dan pepohonan
rindang. Kita bisa duduk santai dibawah pohon rindang sambil menikmati
pemandangan sekitar bila tidak ingin jalan-jalan atau berbelanja. Selain
itu, bila kita ingin berbelanja, banyak toko-toko yang menjual
souvenir,T-Shirt, lukisan, tas, jaket, aksesoris dan masih banyak lagi.
West Street di Yangshuo yang sering turun hujan.
Salah satu souvenir yang menjadi khas Guilin dan tidak ada di
kota-kota lainnya adalah Bola Cinta. Konon, ada seorang Gadis dari Dusun
Liuzhou yang bernama Liu Sanjie. Ia cantik dan pandai bernyanyi. Ia
selalu menyanyi saat bekerja di ladangnya. Suatu hari, Liu berniat ke
Yangshuo naik rakit dan tinggal disana. Ia membuat bola cinta dan
memberikan pada pemuda yang dicintainya.
Kemudian mereka hidup berbahagia sampai selamanya. Maka, banyak
souvenir Bola Cinta dijual di Guilin. Souvenir ini terbuat dari kain
berbentuk bulat berwarna-warni dan berhiaskan ornamen-ornamen China.
Menurut mitos, Bola Cinta ini harus diberikan pada orang yang kita
cintai biar hubungan kita langgeng dan awet.
Barang-barang lain yang dipajang di toko cukup menarik. Namun
hati-hati dalam berbelanja dan menawar barang. Bila hanya ingin
melihat-lihat dan tidak berniat membeli, sebaiknya jangan coba menawar.
Biasanya, mereka memasang harga lumayan tinggi. Sebaiknya kita menawar
minimal setengahnya. Namun, bila mereka sudah bersedia menurunkan harga
sesuai yang kita inginkan tapi ternyata kita tidak jadi beli, biasanya
mereka menjadi marah dan memaki-maki orang yang tidak jadi membeli. Uang
palsu juga banyak beredar. Bila menerima uang kembalian, kita harus
berhati-hati, terutama uang kertas. Telitilah keaslian uang kertas yang
kita terima.
Sebelum travel ke Guilin, China, perkara yang perlu anda ambil perhatian adalah masa. Masa yang sesuai akan memberi keselesaan sepanjang masa anda berada di China. Jumlah penduduk di negara China melebihi 1.3 bilion. Oleh itu, pada musim cuti umum mereka pasti akan keluar bersama ahli keluarga atau rakan ke destinasi pilihan masing-masing. Dalam artikel ini akan membincangkan beberapa tip mengenai perancangan masa yang sesuai untuk travel ke China. #1 Oktober Masa yang paling sesuai dan disyorkan untuk travel ke China adalah pada awal musim luruh (Oktober). Pada waktu itu cuaca amat baik sekali, suhu panas adalah sederhana dan taburan hujan di kebanyakan tempat adalah kurang. Pemandangan suasana musim luruh pasti memukau tarikan anda. Antara tempat yang boleh anda travel adalah Beijing, Xi’an, Shanghai, Guilin, Jiuzhaigou dan Chengdu termasuklah Guilin. Elakkan daripada travel pada 1-7 Oktober kerana ianya merupakan cuti bersempena Hari Kebangsaan bagi negara China. Minggu per...
Guilin adalah kota di China Selatan yang memiliki pemandangan unik dan indah. Perjalanan ke Guilin sangat menyenangkan. Dalam pepatah China, Guilin disebut juga “ tempat terindah, syurga dunia”. Terletak di Guangxi Zuang dan di tepi Barat sungai Lijiang, kota ini ada sejak jaman Dinasti Qin, tahun 214 SM. Sungai Lijiang membelah kota dari Utara ke Selatan sampai ke Kota Yangshuo. Kita dapat berkunjung ke Guilin dengan melakukan penerbangan dari Hongkong sekitar 90 menit. Bila dengan penerbangan dari kota lain, kita bisa langsung menuju Guilin atau transit di kota lain dan turun di Bandara Liang Jiang, 30 Km sebelah barat pusat kota. Lewat jalur darat kita juga bisa mengunjungi Guilin. Biasanya dengan kereta atau bus dari beberapa kota di China seperti Beijing, Shenzhen, Guangzhou, Kunming, Nanning dan Chengdu. Guilin tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan Beijing dan Shanghai. Luasnya sekitar 27.809 Km2. Guilin berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa yang terdiri dari...
Salam, boleh tahu bagaimana booking untuk naik cruise? Adakah through agent? Boleh share details agent? Tq
ReplyDeleteDi hotel sudah ada tersedia di bagian tourism centernya..saya inap di tailian hotel..
ReplyDelete